No pen, no ink, no table, no room, no time, no quiet, no inclination.

-James Joyce-

Kamis, 15 Mei 2014

Catcher in The Rye by JD Silinger ( 1951)


Catcher in The Rye  by JD Silinger ( 1951)
                Catcher in The Rye adalah salah satu novel yang paling tidak patut dicontoh, terutama para pelajar. Bercerita tentang remaja bernama Holden yang baru saja dikeluarkan dari sekolah asramanya. Dia berniat kembali pulang kerumah namun sebelumnya dia bergentayangan di New York mengunjungi bar-bar, hotel, teman dan guru-gurunya. Saat membaca buku ini pembaca sebaiknya menyiapkan samsak atau semacamnya karena mungkin akan gemas dengan tingkah Holden yang seenaknya menjustifikasi orang tanpa merasa berdosa dan mengumpat dan berbicara kotor. Namun sebenarnya bagi saya bagaimana dia melakukanya lebih terlihat lucu daripada membuat saya ingin memukul wajahnya, dia semacam misantrop (membenci segala hal secara umum), namun sebenarnya anak yang baik, dan hanya belum mengerti.
Cerita berfokus pada Holden yang kelayapan di New York menghabiskan uangnya, membeli minuman keras (dengan memalsu identitas), menyewa WTS (yang tak jadi ditidurinya), keliling kota menggunakan taksi sambil mempertanyakan hal-hal aneh, menginap di tempat gurunya, dan sebagainya. Sesampainya dirumah dia bertemu dengan adiknya, sepertinya disepanjang buku satu-satunya orang yang di sayanginya adalah adik perempuanya. Dan dia berencana untuk melarikan diri dari rumah, menolak pendidikan dan pergi memulai hidup baru. Namun  niatnya itu diurungkan saat dia hampir pergi teryata adiknya membuntutinya dan ingin pergi bersamanya, hubungan mereka begiru erat dan adegan saat adiknya merengek untuk Holden supaya jangan pergi lumayang menyentuh, haha. Cerita ditutup dengan penyesalan Holden yang keren. I didn't know what the hell to say. If you want to know the truth, I don't know what I think about it. I'm sorry I told so many people about it. About all I know is, I sort of miss everybody I told about. Even old Stradlater and Ackley, for instance. I think I even miss that goddam Maurice. It's funny. Don't ever tell anybody anything. If you do, you start missing everybody.”

0 critic:

Posting Komentar